Posted in Umum

Feeling Blue

Kenyataan terpahit adalah bukan kenyataan itu sendiri, melainkan menelan pahitnya kenyataan. Bahwa semua tidak lagi pada tempatnya, tidak lagi seperti yang semestinya. Tidak lagi semanis jejak-jejak senyum yang tertoreh bahagia di sana, di tempat biasanya. Dan seperti itulah seharusnya hidup berjalan. Selalu mencari celah agar bisa keluar laiknya air.

Dan ketika itu terjadi pada diri kita, maka kualitas hidup adalah taruhannya. Bahagia atau tidak, tergantung pada perjuangan apa selanjutna, bukan perjuangan pada saat kita menghadapi kondisi tadi. Dan saat ini, saya sedang menikmati detik-detik ketidaknyamanan itu. Detik di mana semuanya seolah pergi tanpa meninggalkan cerita sedikitpun. Yang ada hanyalah remah, bukan simpul bahagia.

Kenyataan saat ini, i’m feeling so blue…

Author:

He calls himself a simple social butterfly as he frequently engages in social media such as blogs and micro blogging. Indonesian living in Singapore.

13 thoughts on “Feeling Blue

  1. hidup tak selamanya indah kie,. hidup tidak akan terasa nyaman kalau kita tidak pernah merasakan ketidaknyamanan..
    yang penting tetap tersenyum ^_^

  2. @indah
    lonely..i’m so lonely..i have no body..oh my ow…

    @antin
    huehehehe….boleh donk..

    @amaliasolicha
    hehehe..makasih..btw di jogja kah?

    @the adzel
    yuuukkkk

    @nida
    betul betul betul..saya hanya berekspresi kok.. 😛

  3. ” Sebelum saya pulang, sebelum takbir mengumandang, sebelum sms bertebaran, dan sebelum bandwicth 1024 Mb menghilang, saya mengucapkan Selamat Hari Raya 1429 H , Minal aidin wal faidzin , mohon maaf lahir bathin, Taqabbalallahu minna wa minkum”

  4. sebuah perasaan yang tiba-tiba muncul…
    merindukan orang-orang lama…
    merindukan tawa ricuh bersama teman lama…
    merindukan tempat bersendau gurau…
    merindukan sesuatu yang biasanya ada namun tak ada…
    karena tak bisa ada…
    begitu jauh terbentang waktu dan jarak….
    begitu sepi….
    tetap tersenyum
    walaupun hati lelah
    begitu sepi…
    tetap tegar berdiri
    walaupun kaki sudah lelah berpijak
    begitu sepi…
    bertanya pada diri sendiri “kapankah sepi ini lenyap?”
    namun jawabnya belum kuterima….
    ah, begitu sepi!

    ….
    sekedar lewat dan anjang sana dari blog satu dan yang lain …salam blogging! ^^

  5. @tiyokpras
    thnx bro..

    @maskoko
    sama2 mas ..met EID Mubarak 🙂

    @yoc
    salam…

    @bluethunderheart
    met lebaran juga sob

    @Sassie
    Huehehe..sip. i’m going to read sista..

Komen dong kakak...

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s