Posted in Ads, Diary, Teknologi, Travel

GrabHitch! Cara Sosial Mengurai Macetnya Ibukota

BALIK dari Amsterdam sekira 1,5 tahun yang lalu, saya melihat begitu banyak perubahan di ibukota Jakarta. Sudirman tak lagi sama, volume kendaraan menggila tiada tara, ruas jalan meluas menyempit tak beraturan, hingga kemacetan jalan yang sudah tak bisa dikira kira mereda kapan. Ya, dua tahun adalah waktu yang cukup untuk mengubah sebuah wajah ibukota. Kemacetan dua tahun lalu yang saya rasakan bukannya semakin membaik namun justru semakin gak jelas juntrungannya. Namun satu yang pasti, sebagai bagian dari warga Jakarta (insert nomor KTP here), kondisi macet yang makin merajalela ini adalah harga dari apa yang kita bayar untuk Jakarta yang jauh lebih baik hingga dua tahun ke depan. Kelak Jakarta dengan MRT dan LRT-nya akan mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara.

 

Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik ibukota menyebutkan bahwa kendaraan beroda empat hingga tahun 2014 berjumlah 3.266.009 unit. Angka tiga juta lebih ini belum termasuk kendaraan polisi, kendaraan dinas lainnya maupun kendaraan-kendaraan militer. Bahkan pada satu kesempatan, Gubernur DKI Jakarta, Ahok, menyatakan bahwa setidaknya ada 1.200 kendaraan baru memenuhi jalanan-jalanan Jakarta setiap harinya. Angka tersebut sudah mencakup 800 sepeda motor dan 400 mobil. Dengan kondisi tersebut rasa-rasanya masyarakat ibukota butuh alternatif transportasi umum yang lebih praktis dan murah. Sebagai pengendara mobil, alternatif ini sungguh membantu, apalagi di musim-musim seperti saat ini di mana langit ibukota seringkali hujan seharian. Jakarta, akhir pekan dan hujan, adalah sebuah kombinasi yang lebih menakutkan dari kemunculan seorang mantan.

Sejak kehadirannya beberapa waktu lalu, layanan transportasi online Grab kini hadir dengan layanan terbaru mereka: GrabHitch. Apa itu GrabHitch?

GrabHitch adalah salahsatu layanan online Grab yang menghubungkan antara pengguna motor dengan seseorang yang butuh tumpangan dengan tujuan yang sama. Kesamaan tujuan ini membuat aplikasi ini mendorong terjadinya efisiensi dan optimalisasi penggunaan kendaraan roda dua tersebut. Yang menarik dari layanan online ini, kita bisa memesan tebengan hingga 7 hari ke depan. Jadi kamu gak perlu khawatir karena jadwal tebenganmu sudah dapat direncanakan jauh jauh hari! Selain itu, GrabHitch juga concern untuk masalah “kenyamanan”. Buat kamu yang lebih memilih dibonceng oleh perempuan/laki-laki, kamu bisa memilih gender preference di sana.

Bagaimana kita tahu bahwa pengguna motor tersebut aman? Semua “driver” yang terlibat dalam layanan ini sudah diverifikasi identitasnya. Gerak-gerik kendaraan ini dimonitor hingga keamanan kita dalam berkendara dijamin oleh pihak Grab 100%.

Menurut saya layanan ini tidak hanya membantu memberikan kesempatan penambahan extra income buat “driver”nya. Karena memang para pengguna GrabHitch sebagian besar adalah pekerja. Point menarik dari penggunaan GrabHitch ini adalah unsur sosial yang begitu kentara. Karena “driver” yang kita tumpangi ini bukanlah “tukang ojek online” biasa. Mereka berpartisipasi di layanan ini simply karena tujuan kita searah dan sebagai bagian dari kontribusi mengurai kemacetan ibukota. Nah, kalau tiap hari jalannya searah, mungkin hubungan yang terjalin sudah gak hanya sebatas antara yang nebeng dan yang ditebengi dong?! 😀

Dengan tarif dasar 1000 rupiah per kilometer, sudah saatnya kamu mencoba layanan super social ini!

Advertisement

Author:

He calls himself a simple social butterfly as he frequently engages in social media such as blogs and micro blogging. Indonesian living in Singapore.

Komen dong kakak...

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s