Kuliah term A akhirnya selesai juga. Semua siswa ELICOS University of Canberra dikumpulkan dalam satu bus besar menuju War Memorial, ya katakana semacam gathering setelah lelah belajar 3 bulan pertama. Akhirnya kesempatan berkunjung ke War Memorial justru datang dari kampus. Sekira lebih dari 100 orang rame-rame mengunjungi museum ini.
War Memorial merupakan museum untuk mengenang pahlawan Aussie ketika perang Dunia I dan II. Terdapat puluhan ribu nama-nama pahlawan yg tertera di sisi kiri dan kanan bagian Dallam bangunan, sangat detil dan rinci.
Lalu di bagian tengah, terdapat kolam tempat melemparkan koin dan memberikan doa kepada arwah pahlawan itu. Menariknya, posisi bangunan ini berada pada satu garis lurus dengan Parliament House: New Parliament House – Old Parliament House – Griffin Lake – War Memorial. Jadi, kalo kita berada pada puncak bangunan baik di War Memorial atopun di Parliament House, akan tampak wiew / sight yang luar biasa indah…benar-benar tertata.
Ya, mungkin karena Canberra adalah kota yang direncanakan, jadi pentaannya benar-benar matang. Bahkan danau Griffin pun danau artificial!
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya, nah di indonesia malah rumah proklamator mau dijual ke malaysia udah dengar blum kbrnya ki