Setelah berputar-putar sekira 30 menit lalu kita berhenti menuju Rstoran Nelayan. Restoran Nelayan. Yep, restoran Indonesia ini sungguh sangat terkenal bahkan di Indonesia. Jadi kalo ada mahasiswa mau kuliah di Melbourne pasti direkomndasiin untuk mampir di restoran ini. Lalu kita having lunch. Gila, isinya orang Indo semua..wkwkwk. Then, saya mesan nasi rendang plus the kotak sosro…mmmmm yummy euy!!
Setelah mengobati kekangenan dg nasi Padang saya lalu kebingunan kira2 di mana bias sholat dzhuhur. Elisa bilang coba kita Tanya di toko Asia di salah satu mall tepat di belakang restoran ini. Ternyata gak ada juga di sana. Akhirnya saya memutuskan untuk sholat di di lapangan rumput di depan National Library..wkwkwk…di sana banyak sekali orang-orang yg lalu lalang. Dengan cueknya saya ambil wudhu dan langsung sholat di tengah lapangan itu. Ya, hal yg sama yg saya lakukan ketika kemarin kita ke Philippe Island. Sementara Ella dan Elisa menunggu di kursi taman.
Mengamati perpustakaan ini, saya betul-betul terharu. Karena perpustakaannya sangat ramai dan seperti dijadikan salah satu objek wisata. Bahkan pemintanya gak hanya rang tua tetapi juga anak muda. Benear-benar kultur literasi sangat mengakar di sini. Ya, semoga aja bangsa kita sedang menuju ke sana. Amin.