Posted in Aussie

Lenyap Terbakar

*Dalam suasana kerja semalam tiba-tiba satu sms masuk…*
“Kie, barang-barang kita hancur, diminta malam ini tuk estimasi nilai kerugiannya”
*kaki saya lemas, menarik napas dalam-dalam, lalu mengucap Innalillahi…*

Mental untuk menerima bahwa salah satu barang yg hancur dalam kecelakaan mobil kemarin adalah barang saya sudah saya siapkan sejak pertama mendengar kabar itu. Mobil yang rencananya membawa barang-barang mahasiswa Indonesia yg mau pulang ke tanah air itu terguling dan terbakar di highway dalam perjalanan Canberra-Sydney sebelum dipindahkan ke pesawat.

Saya masih beruntung, kerugian dua kotak barang yg saya kirim dalam ekspedisi itu gak sebanding dengan puluhan kotak barang mahasiswa lain yg sudah tinggal di Canberra selama 2 atau 4 tahun lebih (bagi mahasiswa Ph.D dan master). Mereka yg mengirim barangnya dengan tujuan (transit) Jogja dan Malang harus ikhlas menerima kabar pahit ini.

Tak terbayang jumlah kerugian dari kecelakaan ini. Contohnya mbk Dian (*bukan nama sebenarnya), beliau yang sudah lebih dari empat tahun tinggal untuk menyelesaikan Ph.D harus rela kehilangan sejumlah diktat-diktat kuliah, buku-buku (yg tentu saja sulit ditemukan di Indonesia), pakaian (dengan merk tertentu), mainan anak-anak, perangkat rumah tangga, dan lain-lain. Kalo diestimasi, kerugian 13 kotak yg ia alami sekitar AU $8000 (AU $1 = Rp 8700an), belum lagi biaya pengiriman yg telah kita bayarkan (AU $3/kg). Dan sebetulnya angka tersebut gak merepresentasikan nilai kerugian yg sesungguhnya. *gak bangeet!! mode ESMOSI on*

Misalnya buku yang seharga AU $100, secara nominal mungkin nilainya segitu, tapi kalo ingat bagaimana susahnya proses pencarian buku itu? Sampe harus pergi ke kota mana segala, pesennya, dan segala hal lainnya? Lalu bagaimana dengan dokumen-dokumen, handout-handout kuliah yang me-record ilmu yg selama ini kita pelajari? L L

Lalu untuk kasus saya, dua kotak yg berisi buku-buku yg saya impikan untuk dibaca di tanah air lenyap sudah. Dan satu lagi yang paling penting…ole-ole yang saya siapkan untuk teman-teman (untuk sekedar berbagi rejeki dari hidup 6 bulan di negeri orang) juga hangus dalam kecelakaan itu. Ya, kepulangan yang saya nantikan dua minggu lagi harus tanpa hadiah buat teman-teman tercinta *maafkan…*. Karena untuk mengirim barang sudah tidak memungkinkan lagi (karena adanya tiap enam bulan sekali), sementara dua koper saya di bagasi pesawat sudah dipersiapkan maksimal 25 kg untuk kepentingan lain. Innalillahii…

Apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur, semoga kita bisa mengambil hikmah dalam musibah ini, introspeksi dan memperbaiki diri.

Author:

He calls himself a simple social butterfly as he frequently engages in social media such as blogs and micro blogging. Indonesian living in Singapore.

29 thoughts on “Lenyap Terbakar

  1. oleh2 nya nda berat, iphone aja ya fick.. kalo nda yang 3g yaaa yang versi lama juga ndapapa koq fick.. nda bakal nambah berat koper koq, selipin aja di jaket. sukur2 pake rompinya wartawan bisa muat 8 iphone..

    tenanan iki …. 😀

  2. @Au’
    @itikkecil
    @mas lilik
    @nike
    @jeng retno

    MAKASIHHHHHHHHH………

    maaf yaaaaaaaaaaaaaaaaa……..

    kita makan-makan aja dehhhhhhhhhhh……

    Hehehehhehe…………… 🙂 🙂 🙂

  3. wah…sabar..sabar..
    semoga diganti yang lebih baik.
    kie, jangan ngajak aku makan-makan, aku lagi diet hehehe
    bungkus be :))

    */ngeyel! jgn ditanggepin

  4. @dino
    iya brur..sial bener..*halla….*

    @maslilik
    wah iphone aja..mentang yg Mac nya baru..hoho,.
    kie mo beli NIKON D40 aja mas..di indo berapa yak??? klo disini AU $800

    @jakaputra
    bener soooooobbb 😦

    @supermance
    iya..ngetop abis tuh kalimatnya..lu udah kyk artis sinetron aja sob..

    @indah
    nah katek pilihan lain lagi nda selaen makan2..hehehe

    @ubadmarko
    amiiinnn

    @JoEyD’JuVe
    ada dua session mas..
    tgl 29 juli – 5 agustus saya di Palembang
    tgl 6 agustus dstnya, saya di Jogja

    Hayo pilih yg mana…..hehehhehe 🙂

  5. yang paling bersyukur engkau masih hidup. barang tak ternilai harganya jika dibandingkan dengan masih diberi keselamatan dan kesehatan lahir-batin.
    semoga ada hikmahnya

  6. ikut berduka deh fikri..sabar yaaa

    oleh-oleh sih nggak terlalu prioritas
    bisa ketemu teman se visi dan misi
    dalam komunitas Blogger WongKito sudah sesuatu yg spesial bagiku.. apalagi bisa diskusi dan berbagi ide untuk kemajuan tanah kelahiran kita…

  7. @jafis
    wah ado pak ketu nyambangi..hehehe..such a honor 🙂
    siplah kak..it’s my big ambition
    untuk Indonesia yg Lebih Baik dan Bermartabat

  8. @presty
    wah si tukang nge-junk datang..wkwkwkwk…. 🙂
    alamat rame nih blog saia..huehehe
    iya deh mbk…makanya pantengin blog ini trus yak…biar update ceritanya gak ketinggalan.. *hallaaa.. 🙂 *

Komen dong kakak...

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s