WOOOOOO akhirnya sempat juga menyambung tulisan lanjutan perjalanan saya berkeliling Turki tempo hari. Kalau di tulisan sebelumnya hanya sedikit mengeksplor Istanbul, postingan kali ini akan membahas Cappadocia. Kota cantik berjuta misteri dengan lanskap alamnya yang mengagumkan!!
Kalau teman-teman sempat googling tentang Cappadocia, maka ratusan gambar yang menakjubkan akan muncul di layar komputer dengan segera. Pokoknya komen pertama kali yang muncul dari mulut saya adalah: “pengeeeeen…!!” LOL
Kira kira begitulah di awal perencanaan saya pergi ke sini. Berdua dengan Monik (@komediputar), kami mampir ke destinasi ke dua dalam long trip backpackeran ini. Lalu mengapa Cappadocia? Bukankah foto paling atas sudah menjelaskan semuanya?
Berbekal informasi dari internet maka pilihan kami akhirnya jatuh pada Cave hostel Emre! Sebegitunya nyampe, kesan pertama yang muncul adalah kami merasa berada di zaman Flinstone! Kereeeeen gila! Kamar yang kami sewa berupa dormitory yang berbagi dengan para backpacker lainnya dari berbagai negara. This is the most interesting part of backpacking! You will know and have fun with lot of friends from all over the world!
Nah di hari pertama kami tiba di Cappadocia, hal yang kami lakukan adalah walking around the area. Cek cek ombak gitulah sambil memanjakan mata dengan pemandangan alam sekitar yang betul betul luar biasa. Dari beberapa foto di atas, teman teman bisa membayangkan betapa eksotisnya Capadocia, kan! Gilak ya sensasi ratusan tahun yang lalu bisa kita nikmati dan alami keindahannya! Rose valley, Red valley, dan Urgup adalah lokasi lokasi yang kita jelajahi dengan berjalan kaki! Entah berapa kilometer kita habisi hari itu. But again.. worth it! Really!
Di hari pertama yang melelahkan ini, kami menutup hari dengan mengunjungi salah satu Turkish Hamam yang berlokasi di seberang hostel kami. Turkish hamam ini adalah pemandian tradisional khas Turkey. Layaknya spa spa mahal gitulah di Jakarta #congkak. Diawali dengan lapisan ramuan tradisional Turkey yang ditempelkan ke kedua mata. Setelah itu kita menikmati hangatnya sauna khas Turkey! Sekira 15 menit, ritual dilanjutkan dengan “dimandiin” dan disikatin oleh petugasnya. LOL. Kelar mandi dan bilas, ritual dilanjutkan dengan massage. Berbeda dengan massage yang biasa saya alami di Jakarta, massage di hamam ini kasar sekali. Maksudnya ya kasar gitu deh haha… jangan dibayangin yak :p. Tapi abis itu seger juga sih….
Hari ke Dua
PERJALANAN di hari kedua ini kami putuskan dengan menggunakan jasa tour. Kebetulan pemilik hostel kami menawarkan jasa bantuan untuk mengantar kami satu hari penuh ke beberapa titik yang cukup terkenal di Cappadocia. Bersama backpacker lain dari Meksiko, Norwegia dan Amerika, jadilah kami bersatu mobil menuju lokasi lokasi wisata tersebut. Misalnya underground city yang berusia ratusan tahun.
Pemandangan alam yang terbentuk akibat gejala alam yang terjadi ratusan tahun ini betul betul membuat saya makin takjub dengan Tuhan. That was just amazing!! Dan ya.. teman teman perjalanan yang keren dan semuanya terjadi di salah satu bumi Nabi! I have to come back!
akhirnyaaaa LOL
rumah gua!
ga ketemu Fred/Wilma Flintstones ya fik?
*nambahin tabungan buat bisa ke sana juga*
nabuuuung! 15 juta bisa lah hahaha…
#horangkayah beda ya, 15 juta kayak buang upil gitu…
^_^
waaaaaaaa… pengen jugak! *masukin list*
wajib mbak. beneran deh.. ini euroasia!!
Gak dapet gebetan di sana?
dapet kok. pas di turkish hamam 😀
Pemandangannya itu bikin pengen ikut ke sana juga 🙂
nabung dulu hhahaha…
Postingan marai pengeeen hahaha.
eh iya hostelnya luck ya.. gua gituh
gue pengen baliiiik lagi!!
kapn y sy bisa kesana..? yabadabadoooo… 😀
besok juga bisa kok :p
Keren banget fik.
Total budget buat kesana minimal harus sedia berapa toh? :O
Tiket PP 10 juta. 10 hari di sana basic needs ya 5-8 juta. :))
Disana ada museum gitu gak Fick? atau tempat2 bersejarah?
ada banget dita. Open Air museum! Ephesus! Buanyaaaaak!!! aaaak.. aku jadi kangen kembali!
KEren fik….
bikin pengin…
suasana jaman flinstone yg sangat menarik… >.< mantep bet deh…
ayok tahun 2013 dijadwalin :p
amin…. hahaha aku plan ketempat yg dapet gratisan dulu ajah hahaha 😛
Buat backpacker, travelling is all about the journey, not a destination.
Post-nya dilengkapin itinerary dan expense dari satu destinasi ke destinasi di lain lebih manteb lagi.
Terima kasih sudah berbagi cerita perjalanannya!