SAYA kira kita semua sepakat bahwa masing-masing dari kita pasti punya guru idola. Guru yang kita sanjung dan sayangi setengah mati. Sosok yang menjadi panutan serta mereka yang selalu siap sedia membantu kita untuk maju dan bertumbuh. Salahsatu guru yang saya masih ingat betul adalah Pak Endar. Beliau khusus mengajar kelas 5 dan kelas 6 SD di salah satu Madrasah swasta di Palembang. Beliau mengayuh sepeda dari rumah ke sekolah demi mengajar pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan pelajaran sosial lainnya. You know lah kalau sebagian besar guru-guru SD saat itu mengajar hampir semua mata pelajaran. Luar biasa!
Dengan tubuh kurus kerempeng di balik kacamata minus itu, Pak Endar dengan setia mengajar ratusan dari kami setiap harinya. Selain mengajar dan menghadapi bandelnya anak-anak di sekolah, tak lupa bahwa Pak Endar juga adalah sosok seorang kepala keluarga di rumah. Tanggung jawab beliau sebagai suami sekaligus bapak tentu bukan hal yang mudah untuk dijalani. Apalagi bagi seorang pengajar, jam bersama keluarga turut dialokasikan untuk menyiapkan bahan ajar keesokan harinya.
Kebayang nggak sih betapa tersitanya waktu mereka? Mengerjakan banyak hal dan melaksanakan tanggungjawab yang tidak mudah demi mencerdaskan anak-anak bangsa. Dan aktivitas yang mereka lakukan sudah pasti menuntut mereka menjaga stamina! Nah, inilah yang kemudian mendasari Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) bersama-sama dengan Redoxon menggagas “Tunjukkan Double Action-mu!”. Melalui gerakan ini Redoxon mengingatkan masyarakat agar peduli terhadap para guru dengan mendukung semangat mereka dan membantu mereka tetap sehat sebagai bentuk apresiasi kita terhadap pekerjaan mulia mereka.
Berdasarkan temuan Komunitas 1000 Guru, sebagai inisiator gerakan sosial digital berkaitan dengan realita pendidikan di pedalaman pelosok negeri, kondisi guru di pelosok negeri jauh dari layak. Padahal dedikasi mereka yang begitu tinggi hingga rela mengabdi tanpa lelah demi anak didiknya. Gerakan Indonesia Berkibar juga menemukan selama 2 tahun belakangan ini ada banyak sekali laporan di mana kondisi guru sangat memprihatinkan di pedalaman maupun di pinggiran kota. Karena itu, gerakan yang fokus pada pendidikan nasional untuk memperbaiki kualitas guru dan sekolah ini pun berupaya menyebarluaskan kisah mereka.
Harapannya melalui gerakan “Tunjukkan Double Action-mu!“ ini, kita semua dapat menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan guru Indonesia dengan mendonasikan produk Redoxon melalui situs belanja online mitra Redoxon yaitu LivingSocial.com selama periode 27 Agustus 2014 hingga 8 Oktober 2014. Setiap produk Redoxon yang didonasikan akan disalurkan kepada guru Indonesia melalui Gerakan Indonesia Berkibar dan komunitas 1000 Guru, atau dapat juga dikirimkan secara langsung kepada guru Anda dengan menyertakan alamat lengkap tujuan.
Salahsatu video kisah guru di pedalaman lainnya:
membanggakan kaaaakkk 😀
Pahlawan tanpa tanda jasa.. setiap tahun lulusan keguruan bertambah tapi sedikt yang mau ke pelosok desa. Terpujilah mereka yang selalu tulus memberi ilmu utk ank didik 🙂
sangat mengharukan mengingat guru pada masa-masa sekolah sd, mereka bekerja benar benar tulus dengan sepenuh hati. saya yakin pak endar pasti sangat membanggakan
Gak heran jika guru dinobatkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.. luar biasa dan memang paling penting adalah bagaimana kesehatan guru
When you are within the genuine place, you will be met by the large excitement of the spot that looks infected.