Salam dari Amsterdam! 😀
– Apa sih sebenarnya LPDP itu?
LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) itu adalah lembaga yang mengelola beasiswa dibawah Kementerian Keuangan, Pendidikan & Agama RI.
– Ada apa aja jenis beasiswanya?
1. Beasiswa Magister Doktor: Ini yang paling umum buat ngelanjutin S2 atau S3 kita. Universitas yang dituju harus masuk ke dalam QS atau Times Higher Education Top 250 World University Rangkings.
2. Beasiswa Presidensial RI: Khusus buat Top 50 World University, bisa pilih opsi ini. Tahap seleksinya lebih panjang tapi dapat uang yang lebih banyak dan emang disiapin buat jadi pemimpin generasi Indonesia di tahun 2045.
3. Beasiswa Afirmasi: Khusus untuk mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil atau yang berprestasi mengharumkan nama Indonesia.
4. Beasiswa Tesis & Disertasi
5. Beasiswa Dokter Spesialis
– List universitas yang boleh dituju dengan LPDP apa aja ya?
Untuk Beasiswa Magister Doktor, bisa lihat di http://www.lpdp.depkeu.go.id/beasiswa/daftar-perguruan-tinggi-tujuan/
Untuk Beasiswa Presidensial RI, bisa lihat di http://www.lpdp.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2014/04/DAFTAR-50-BESAR-KAMPUS-DUNIA-BPRI.pdf
– Kalau universitas tujuan gak ada di list gimana ya?
Coba aja hubungin langsung pihak LPDP nya lewat telefon/email. Di angkatan saya buktinya ada kok yang ke Stavanger lewat LPDP walaupun kampusnya sendiri gak kedaftar di list sebelumnya.
– Tahapan seleksinya apa aja ya?
Buat Beasiswa Magister Doktor ada 3 tahap: Seleksi administrasi, Wawancara & Leadership Group Discussion (LGD).
– Kalau udah lolos LGD langsung bisa berangkat nih?
Belum, kita harus ikut dulu Program Kepemimpinan yang biasanya 7-10 hari dimana kita dilatih sebelum keberangkatan. Acara ini sifatnya wajib.
– Kapan aja sih proses seleksinya?
Setiap tahun diadakan 4 kali seleksi, jadwalnya bisa dilihat di http://www.lpdp.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2013/09/LPDP-Jadwal-Seleksi-BPI-2014.pdf
– Kalau ternyata pas udah lolos wawancara tiba-tiba mau ganti universitas bisa gak?
Bisa, tinggal koordinasi aja ama LPDP.
– Harus keterima di universitasnya dulu gak sih kalo mau ikut LPDP?
Gak harus kok, mereka kasih kita waktu 1 tahun buat bisa masuk ke universitas yang kita tuju setelah kita lolos. Tapi kalau misalnya udah lolos universitasnya dan punya LoA (Letter of Acceptance) sebelum daftar beasiswanya, maka kesempatan buat dapat beasiswanya juga makin gede.
– Ada kuota seleksi gak?
Nggak ada kuota sama sekali, jadi kalau ada yang nggak lolos berarti emang karena poin dia di wawancara/administrasi gak memenuhi standar bukan tersingkir karena ada orang lain yang lebih hebat.
– Biaya yang ditanggung apa aja ya?
1. Tuition Fee (berapapun biayanya, contoh paling ekstrim LPDP pernah bayarin SPP di Harvard yang nyampe 900 juta per tahun untuk 1 orang)
2. Biaya pendaftaran universitas
3. Tunjangan buku (10 juta per tahun)
4. Dana penelitian tesis/disertasi
5. Biaya wisuda
6. Tiket pulang-pergi pesawat
7. Asuransi kesehatan
8. Aplikasi Visa
9. Tunjangan awal keberangkatan (2x living allowance)
10. Living allowance (Dari sini kita gunain buat biaya tempat tinggal, makan, dll. Jumlahnya berbeda-beda tiap daerah contoh di Texas dapat $1300/bulan atau di Amsterdam 1250 Euro/bulan)
11. Dana seminar internasional dan jurnal publikasi
12. Biaya keadaan darurat
13. Tunjangan keluarga (bagi yang mau bawa istri dan anak)
Lengkap banget kan yang dibiayain? Kalau masalah beasiswa emang baru LPDP yang benar-benar cover banyak hal.
– Sistem perjanjian kontrak dengan LPDP gimana sih?
Untuk S2, kita dibiayain cuma sampai 2 tahun dan untuk S3 4 tahun. Kalau setelah 2 tahun belum lulus juga, maka biaya lanjutannya ditanggung sendiri. Misalnya udah lulus, kita diberi kewajiban untuk kembali ke Indonesia kecuali mau langsung lanjut S3. Yang mau kerja sebentar disana dibolehin kok asalkan dengan alasan yang kuat dan maksimal 1 tahun. Kalau lebih dari itu maka kita ngelanggar kontrak dan harus balikin semua uang yang LPDP udah kasih. Sekedar info, kita disekolahin pake duit negara jadi harus berbalas budi dengan berkontribusi nyata ke Indonesia.
Buat info lebih lanjut, langsung aja ke website resmi lpdp di lpdp.depkeu.go.id. Jangan lupa juga masuk grup FB nya dihttps://www.facebook.com/groups/beasiswalpdp2013/ karena banyak info tambahan di grup ini.
thanks infonya ikie :D! Jadi smakin semangat untuk apply S3 tahun depan 😀
Salam dari Spanyol. 🙂
Mau tanya seputar LPDP mas ya.
1. Kalau mas di Amsterdam sebulan dapat 1200 euro, apakah kota2 lain di eropa jg akan mendapat allowance yg sama? Kebetulan saya tertarik untuk melanjutkan studi ke Jerman, tapi saya masih belum tahu juga apakah ada perbedaan berdasarkan kota, misal antara Munich, Berlin, dan Karlsruhe. Masih menimbang antara ketiga kota tsb.
2. Adakah perbedaan nominal beasiswa LPDP dg beasiswa presiden? Yang saya tahu hanya beda di list universitas (top 50) namun nominal belum ada informasi. Maaf ya mas bertanya nominal, karena memang saya sudah berkeluarga dan berkarir. jadi dikhawatirkan nantinya keluarga yang ditinggal di Indonesia akan kurang tertanggung secara finansial. 🙂
3. Apabila sudah berkeluarga, apakah cukup besar tunjangannya? Ada maksimal jumlah keluarga yang ditanggung? Karena anak saya 3. 🙂
4. Karena adik saya juga berencana mendaftar beasiswa LPDP, dan kebetulan belum berkeluarga, apakah boleh untuk mengajak ibu sbg anggota keluarga? Karena kuatir bila ditinggal sendiri di rumah.
5. Untuk seminar internasional, apa akan dibatasi per tahunnya untuk magister? Misalkan hanya sekali dalam setahun atau bebas?
6. Adakah ikatan/kewajiban yang harus dilakukan pasca program berakhir? Harus mengabdi di institusi tertentu dalam negri atau tidak ada kewajiban sama sekali?
7. Bila sudah menyelesaikan program magister dan berencana melanjutkan program doktoral, apakah akan melewati proses seleksi ulang lagi seperti mendaftar program S2 sebelumnya? Misalkan kampus di negara yang berbeda, S2 di Jerman sementara S3 di Jepang.
Itu mas yang ingin saya tanyakan. Terima kasih sebelumnya. 🙂
Maaf baru bls:
1. itu menyesuaikan dengan kotanya mbak. Contoh di Belanda, hanya di Amsterdam yg 1200, selebihnya 1100. Kenapa, karena di Amsterdam living cost lbh mahal. Negara2 lain juga menyesuaikan. Yang jelas besarannya sangat cukup.
2. Sama aja mbak. Cuma ada tambahan apa gitu saya kurang paham.
3. Yang ditanggung cuma suami/isteri, itu pun jumlahnya hanya 25% dari total monthly allowance, dan bisa diberikan di semester 2.
4. Kalo mau ngajak ibu ya monggo silahkan tapi itu tidak masuk dalam tanggungan. Dan urus visa ngatur sendiri.
5. Sepertinya setahun sekali, tapi saya blm pasti sih. Jadi nanti tanya lagi aja kalo udah masuk dalam proses Pelatihan Kepemimpinan.
6. Yang penting pulang aja mbak. Gak harus kerja di pemerintahan.
7. Kemungkinan diterima lagi besar, namun prosesnya akan sama secara administrasi. 🙂
Semoga menjawab.
Gan, waktu pelatihan kepemimpinan harus nyedia’in modal sendiri ga? apa akomodasi dan transport ditanggung pihak LPDP? Saya lagi nyoba ndaftar LPDP tapi uang saya terbatas dan saya dari daerah pelosok.. 😦
Mas. Kalau ganti univ yg awalnya dalam negri, trus jadi luar negri bisa ga ya mas?
jd nanti sertifikat toefl nya ganti dg yg memenuhi persyaratan utk luar negri hehe. Krn skrg sertifikat toelf saya hanya cukup utk persyaratan dalam negri.
terimakasih mas 😀
ok. saya jadi kepigin ni lanjut S3 lagi.. maunya ke jerman. terimakasih banyak informasinya mas.
Kak mohon informasinya,
1. Kita diwajibkan pulang ke Indonesia, apakah ada jaminan atau bantuan dari LPDP dalam kita mendapatkan pekerjaan?
2. Berapa lama kita harus bekerja di Indonesia sebelum diperbolehkan keluar?
3. Jika kita mendapatkan perkerjaan di luar negeri setelah lulus, apakah biaya yang wajib dikembalikan sejumlah total dari nilai beasiswa, atau ada faktor pengalinya? Misal 2 kali dari nilai total beasiswa, dsb.
Terima kasih
halo mas mau tanya, kalau kita sekarang kerjanya di perusahaan/organisasi asing kemungkinan keterimanya gimana? apa mereka prioritaskan orang2 yang kerja di pemerintahan? trus kalau lagi self-employed gimana juga? mungkin ga bisa keterima? makasih
halo mas mau tanya
1. Apakah tunjangan istri atau suami itu akan diberikan kepada pendaftar yang pada saat pendaftaran online sudah berstatus menikah? Jika ketika mendaftar masih single kemudian beberapa bulan sebelum berangkat menikah, apakah untuk kasus ini tetap mendapatkan tunjangan?
2. Apakah yang mendapatkan tunjangan pasangan itu hanya untuk pendaftar pria saja sehingga yang ditanggung hanya istri atau pendaftar wanita juga bisa mendapatkan tunjangan untuk suaminya?
Terimakasih
Nice share! Makasii
halo kak, terima kasih atas sharing informasinya.
kak, saya mau tanya. saya kan sudah punya sertifikat TOEFL ITP yang memenuhi syarat LPDP, dan rencananya saya mau apply beasiswa LPDP ke UK. nah saya tau kalau mau kuliah di UK itu umumnya pakai sertifikat TOEFL PBT/IELTS. jika saya tetap menggunakan sertifikat TOEFL ITP untuk berkas saya, menurut kakak apakah hal tersebut dapat mempengaruhi penilaian LPDP dalam seleksi berkas dan pertimbangan saya sebagai calon awardee ke UK?
terima kasih sebelumnya. 🙂
Halo ka, aku rencana mau apply LPDP periode ini. Tapi masih ada kebingungan untuk reference letter. Aku sudah dapat reference letter dari ketua prodi dan dosen di kampus. Tapi kalau aku mau menambahkan reference dari salah satu profesional, misalnya anggota DPR atau salah satu petinggi di pemerintahan, itu bisa ga ya? Soalnya kalau minta dari atasanku sekarang di kantor, saya ragu karena atasan saya agak kurang kredibel dan industri saya kurang related dengan jurusan yang saya apply.
Thank you Kak!
Terima kasih atas infonya. Komentar-komentarnya juga informatif.
Jadi pengen apply LPDP.