KANKER adalah kosa kata yang tidak asing dalam kehidupan pribadi saya. Kakak perempuan pertama saya meninggal di usia 30an setelah sekian lama mengidap penyakit kanker payudara. Saking menakutkannya kosa kata ini, saya kemudian mencari tahu apa sih sebetulnya kanker dan mengapa penyakit tersebut dapat hinggap di banyak orang? Berdasarkan situ CancerHelps saya temukan bahwa penyakit kanker ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: faktor keturunan, lingkungan, makanan yang mengandung bahan kimia, virus, infeksi, faktor perilaku, gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan, emosional, dan faktor radikal bebas. Wuihh.. banyak banget ya pemirsa! Dan sesungguhnya kesemua faktor tersebut sangat “dekat” dengan kehidupan kita sehari hari. Siapapun tidak dapat dapat terhindar dari resikonya. Besar atau kecil resiko tersebut, tergantung dari apa yang kita lakukan saat ini dan nanti.
Maka barangkali anekdot “mencegah lebih baik dari pada mengobati” menjadi salah satu obat mujarab dalam menangkal segala penyakit. Berbicara kanker misalnya, edukasi sedini mungkin dapat kita lakukan tidak hanya kepada orang dewasa melainkan juga terhadap anak-anak. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa setiap tahunnya penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Dan empat persen dari jumlah tersebut di antaranya (sekitar 250 penderita) adalah anak-anak. Bagaimana di Indonesia? Setidaknya 150 orang dari satu juta penderita kanker adalah anak-anak dan bahkan diperkirakan setiap tahunnya telah ditemukan 4.100 kasus baru kanker pada anak di Indonesia (source Liputan6.com).
Lalu mblo, apa sih yang dapat kita lakukan untuk meringankan beban anak-anak tersebut? BANYAK!
Buat kamu yang memiliki waktu dan tenaga, tentu dapat menyempatkan mampir ke beberapa rumah sakit kanker anak terdekat. Kasih sayang dan interaksi kita dengan mereka di sana sungguh menjadi salah satu obat yang dapat mengembalikan semangat mereka. Buat para pekerja profesional yang super sibuk, akhir pekan menjadi waktu yang cukup tepat untuk berbagi keriaan dengan anak-anak ini di rumah singgah mereka. =)
Hal lain yang dapat kita lakukan juga misalnya dengan mengadakan charity ataupun fundraising dengan tujuan bahwa semua keuntungan dari kegiatan tersebut akan digunakan untuk biaya pengobatan anak-anak ini nanti. Tahun lalu misalnya, bekerja sama dengan komunitas Three Little Angels, saya bersama teman-teman Rotaract Semanggi melakukan kegiatan amal “Bazar for Charity”.
Senada dengan kegiatan serupa, kali ini kita juga dapat berkontribusi dengan berpartisipasi pada AksiPeduliPanadol. Bagaimana caranya? Just visit the website, login dengan menggunakan akun Facebookmu, daaaaaaan… upload foto terbaikmu sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Hubungannya apa sih fick? Jadi dengan mengupload foto tersebut, kamu sudah berkontribusi menyumbangkan dana Rp 5000,- yang akan dikumpulkan untuk biaya pembangunan rumah singgah bagi anak penderita kanker. Tidak hanya itu, dengan mengajak temanmu untuk vote fotomu, kamu juga berkesempatan mendapat hadiahsebesar 15 juta rupiah! Ayo kapan lagi kita berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik!
Sumber gambar di sini.
Dulu Pandji juga pernah bikin apa ya…
*bookmark dulu biar gak lupa*
kalo gak salah shave for hope gitu deh ya…
Saya juga gak asing dengat kata ini 😐
Wah, baru dapat infonya nih, aksi panadol. Cek aaah
thank farizi…
“Mencegah lebih baik daripada mengobati” kok anekdot sih Fik? Anekdot itu cerita lucu atau plesetan gitu, plis dek Fik
iya biasa dong pak… 😀
wah aku telat infonya ya fick
kanker… itu memang sangat mengerikan.. mari kita bantu sodara kita yang terkena kanker 🙂