I’ve been fasting for 30 days here, in Jogja, and also for the first time since i’ve been living here in 2004. Enjoying Jogja and living in a big dormitory makes me think of something beautiful in my life. This is an exact time for contemplation and think beyond what will happen then, even at the same time i really miss my big family and friends in Palembang. And this Idul Fitri also will be my first Lebaran without my mom, sisters, and brothers. You can imagine how crowded will be in your house if u can be with 4 brothers and four sisters? It must be awesome and joyful.
I know this is my choice. And i obviously know the consequent. But loneliness doesn’t mean sadness, does it? And i’m now learning how to enjoy it and make it cheerful. By accessing the internet and blogwalking everyday, it would be worthed to change those things…hahaha…it’s like apology, huh…
Anyway, Met Ied Mubarak for you guys….wish we’ll get the next ramadhan. Minal Aidin Walfaidzin. Let bye gone be bye gone. 🙂 Continue reading “Jogja and Loneliness”
Nonton primier Laskar Pelangi the Movie di Jogja bareng Sultan, Andrea Hirata, Riri Riza, Mira Lesmana, dan bahkan ketiga tokoh utama (Ikal, Lintang, Mahar) merupakan kesempatan yang jarang terjadi. Pemilihan Jogja sebagai kota pertama yg dikunjungi sang sutradara bukan tanpa alasan. Di samping masih kentalnya napas Jogja sebagai kota Pendidikan yang seirama dengan misi film ini, juga karena salah satu tokoh film – Pak Harpan- menyebut Jogja sebagai salah satu kota pendidikan yang berkarakter. Bahkan, saking menyentuhnya film ini, Sultan pun menontonnya untuk kali kedua pada hari yang sama. Dan semalam, saya pun mengikuti jejak beliau, menonton untuk yang kedua kalinya. :p
Hari ini, 15 September, adalah hari pertamaku di Bangkok, Thailand di dua tahun yang lalu tahun 2006. Kesempatan itu merupakan pengalaman yang tak begitu mudah untuk dilupakan. Pertama, ini adalah kali pertama saya naik pesawat terbang (hehehe),