SELEKSI Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri telah usai. Ada yang tersenyum lega, namun ada juga yang menjemput duka lara. Kampus-kampus swasta pun kini mendapat giliran menjemput calon mahasiswa barunya. Hal ini tentu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendulang pundi pundi rupiah.
Di salah satu milis blogger yang saya ikuti, seorang teman sharing mengenai concernnya atas pilihan yag dilakukan adiknya yang kebetulan diterima di dua perguruan tinggi. Pasalnya pilihan tersebut cukup membingungkan teman saya itu: UGM atau STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik). Sebagai salah satu alumni UGM, tentu jemari saya gatal untuk berkomentar. Continue reading “Sudah Yakin dengan Kampus Pilihan?”


















Saya berani bertaruh tidak ada satu warga Palembang pun yang tidak pernah makan pempek. Pun demikian dengan gudeg, tak satupun warga Jogja yang paling tidak pernah mencicipinya. Sementara suka atau tidak suka, itu urusan lain. Paling tidak mereka pernah mencoba. Toh selera seseorang tak selalu berbanding lurus dengan di mana ia bermukim, bukan?
HEY hey hey.. sorry for this late posting. Most of you guys probably had read some blogs contented this event’s review. Ya, The Pesta Blogger 2009 chapter Jogja!!
IYAK. Jadi kemaren saya ikut lecturing tentang antivirus
SEBUT saja You Know Who. Anggap saja ia lahir di London dari sebuah keluarga belesteran Sri Lanka – Inggris. Usianya sekira 28 tahun, lulusan master Psikologi dari sebuah universitas biasa-biasa saja di London. Kepalanya botak, warna matanya cokelat, dan aksen Inggrisnya sangat riweuh. Sementara warna kulit dan postur tubuhnya yang penuh dengan rambut hitam itu menunjukkan darah Sri Lanka lebih mendominasi ketimbang Inggris-nya. Itu dia si tuan You Know Who. Teman backpacker yang sempat mengusik tidur saya di tiga malam terakhir ini.
*SIGH*
Fyuuuuh, guys… hows life??? Well, first of all, I say thank you to 


